Home > Research > Press > Bagaimana Pembangunan Inklusif Sektor Pertanian...
View graph of relations

Bagaimana Pembangunan Inklusif Sektor Pertanian Diseminarkan Di Unpad

Press/Media: Research

Description

Abdalah Gifar (Rabu, 09/09/2015 09:51 WIB)

Bisnis.com, BANDUNG--Departemen Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran menyelenggarakan Seminar Nasional dan Workshop "Pembangunan Inklusif di Sektor Pertanian II" sebagai bagian dari perhatian perguruan tinggi dalam mengembangkan dan mengimplementasikan konsep pembangunan sektor pertanian di tataran praktis, Rabu (9/9/2015).

Kegiatan tersebut merupakan lanjutan dari kegiatan sebelumnya, di antaranya terkait konsep pembangunan pertanian, pengembangan rantai pasok dan logistik sebagai penunjang pembangunan inklusif di sektor pertanian, the best practice yang dilakukan perusahaan ritel modern di Indonesia.

Di samping itu, seminar dan workshop ini pun dilatarbelakangi kebijakan pengembangan akses keuangan dan permodalan bagi petani, serta berbagai metodologi dan penerapan ilmu dari segi pelibatan petani kecil dalam pembangunan nasional berdasarkan perspektif akademisi dan praktisi.

Tujuan utama dari kegiatan ini adalah terdiseminasikannya berbagai metodologi dan ilmu melibatkan petani, serta para pelaku agribisnis, akademisi, pemerintah, dan masyarakat menjadi pembelajaran dan patok duga (benchmarking) untuk melihat perkembangan sektor pertanian di Indonesia.

Seminar dan workshop yang digelar pada 9-10 September 2015 di Kampus Unpad Jatinangor Kab.Sumedang, dilaksanakan dalam dua sesi. Pertama, sesi utama yang menghadirkan keynote speaker Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, serta pembicara Direktur Rantai Pasok dan Logistik PT Hero Group, dan akademisi dari Pusat Studi Dinamika Pedesaan.

Kedua, pada sesi paralel menghadirkan para akademisi dan peneliti di sektor pertanian dari seluruh Indonesia untuk menyampaikan gagasan terkait dengan pembangunan inklusif di sektor pertanian.

Selanjutnya pada hari kedua, Kamis (10/9/2015), dilaksanakan workshop peningkatan kapasitas peneliti dalam memanfaatkan metodologi permodelan dan simulasi komputer untuk penelitian pertanian dengan narasumber Stephan Onggo, seorang pakar dari Lancaster University Management School, Inggris.

Kegiatan ini diikuti oleh berbagai pihak yang terkait dengan pembangunan inklusif khususnya di sektor pertanian. Peserta meliputi pemerintah sebagai pengambil kebijakan, peneliti, kalangan akademisi, pengusaha agribisnis, pengusaha logistik pertanian, mahasiswa, lembaga penelitian, serta masyarakat lainnya.

Period9/09/2015

Abdalah Gifar (Rabu, 09/09/2015 09:51 WIB)

Bisnis.com, BANDUNG--Departemen Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran menyelenggarakan Seminar Nasional dan Workshop "Pembangunan Inklusif di Sektor Pertanian II" sebagai bagian dari perhatian perguruan tinggi dalam mengembangkan dan mengimplementasikan konsep pembangunan sektor pertanian di tataran praktis, Rabu (9/9/2015).

Kegiatan tersebut merupakan lanjutan dari kegiatan sebelumnya, di antaranya terkait konsep pembangunan pertanian, pengembangan rantai pasok dan logistik sebagai penunjang pembangunan inklusif di sektor pertanian, the best practice yang dilakukan perusahaan ritel modern di Indonesia.

Di samping itu, seminar dan workshop ini pun dilatarbelakangi kebijakan pengembangan akses keuangan dan permodalan bagi petani, serta berbagai metodologi dan penerapan ilmu dari segi pelibatan petani kecil dalam pembangunan nasional berdasarkan perspektif akademisi dan praktisi.

Tujuan utama dari kegiatan ini adalah terdiseminasikannya berbagai metodologi dan ilmu melibatkan petani, serta para pelaku agribisnis, akademisi, pemerintah, dan masyarakat menjadi pembelajaran dan patok duga (benchmarking) untuk melihat perkembangan sektor pertanian di Indonesia.

Seminar dan workshop yang digelar pada 9-10 September 2015 di Kampus Unpad Jatinangor Kab.Sumedang, dilaksanakan dalam dua sesi. Pertama, sesi utama yang menghadirkan keynote speaker Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, serta pembicara Direktur Rantai Pasok dan Logistik PT Hero Group, dan akademisi dari Pusat Studi Dinamika Pedesaan.

Kedua, pada sesi paralel menghadirkan para akademisi dan peneliti di sektor pertanian dari seluruh Indonesia untuk menyampaikan gagasan terkait dengan pembangunan inklusif di sektor pertanian.

Selanjutnya pada hari kedua, Kamis (10/9/2015), dilaksanakan workshop peningkatan kapasitas peneliti dalam memanfaatkan metodologi permodelan dan simulasi komputer untuk penelitian pertanian dengan narasumber Stephan Onggo, seorang pakar dari Lancaster University Management School, Inggris.

Kegiatan ini diikuti oleh berbagai pihak yang terkait dengan pembangunan inklusif khususnya di sektor pertanian. Peserta meliputi pemerintah sebagai pengambil kebijakan, peneliti, kalangan akademisi, pengusaha agribisnis, pengusaha logistik pertanian, mahasiswa, lembaga penelitian, serta masyarakat lainnya.

References

TitleBagaimana Pembangunan Inklusif Sektor Pertanian Diseminarkan Di Unpad
Date9/09/15
Producer/AuthorAbdalah Gifar
PersonsStephan Onggo